Jumat, 23 September 2011

Disendikpora Tunggu Sekolah Serahkan Data Siswa

Solo, CyberNews. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Kota Surakarta menunggu sekolah yang belum menyerahkan data jumlah siswa yang diterima, hingga Agustus. Ditargetkan akhir bulan data tersebut, sudah diterima Dispendikpora.
Kepala seksi kurikulum pendidikan menengah Dispendikpora, Budi Setiono Adi mengungkapkan, pasalnya masih ada sekolah yang belum juga menyerahkan datanya. Meskipun hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di sekolah masing-masing, telah masuk sejak Juli lalu.
"Hingga pertengahan Agustus ini kami masih terus menunggu. Pokoknya akhir bulan sudah selesai," tutur Budi ketika ditemui di sela-sela kegiatan "Cerdas Sermat Bahaya Dampak Nikotin" untuk jenjang sekolah menengah tingkat kota di SMK N 2 Kamis (18/8).
Menurut Budi, data yang ditunggu adalah jumah siswa yang diterima dari dalam maupun dari luar kota. Selain itu juga berapa jumlah rombel masing-masing sekolah.
Dari data tersebut akan dapat diketahui seberapa besar sekolah menerima siswa. Apakah jumlah rombel juga sesuai dengan ketentuan yang tertulis pada petunjuk teknis pelaksanaan PPDB yang telah diterbitkan dispendikpora atau tidak. "Selanjutnya data yang telah terkumpul ini akan kami serahkan ke provinsi. Untuk melaporkan jumlah siswa yang ada di Solo itu sendiri," terang dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika data yang dibutuhkan oleh Dispendikpora itu, akan sangat berguna ketika nantinya ada bantuan pendidikan untuk Solo. Mengingat seperti biasanya, penyerahan bantuan pada masing-masing kota atau kabupaten disesuaikan dengan jumlah peserta didiknya. "Kami harap sekolah yang belum menyerahkan segera.
Biar setiap pekerjaan Dispendikpora bisa tepat pada waktunya." Berbeda, terkait acara "Cerdas Sermat Bahaya Dampak Nikotin" itu Budi mengatakan, jika kegiatan tersebut untuk membangun kesadaran akan bahaya merokok. Setelah mengetahui bahaya-bahaya rokok, peserta didik yang juga merokok dapat berhenti. Serta bisa memberikan pengertian pada teman lainnya.
"Karena pengaruh rokok sendiri bisa mengurangi konsentrasi belajar. Dan jangan sampai itu terus menerus terjadi. Biar ke depan prestasi peserta didik, khususnya di Solo bisa lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya," pungkas dia.
( Asep Abdullah / CN32 / JBSM )

sumber: suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar